
Lisanuttartil.com – Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam Islam. Dimana terdapat banyak amalan di bulan Dzulhijjah yang dapat dilakukan oleh umat muslim untuk meraih pahala yang berlipat ganda. Mulai dari berpuasa, memperbanyak dzikir, hingga menunaikan ibadah haji dan berkurban, setiap amalan ini memiliki keutamaan yang besar.
Di bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan shalih. Dengan melaksanakan berbagai amalan di bulan ini, diharapkan umat muslim dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk beribadah.Yuk, kita simak bersama beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan ini.
1. Berpuasa di Sepuluh Hari Pertama
Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, umat Muslim disunnahkan untuk berpuasa. Puasa ini bisa dilakukan selama sembilan hari berturut-turut, mulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amal ibadah yang lebih utama selain yang dikerjakan pada sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah).” (HR. Bukhari).
Puasa ini memiliki banyak keutamaan, bahkan lebih baik dari jihad, kecuali seseorang yang berjuang dengan jiwa dan hartanya lalu tidak kembali dengan apa pun.
2. Berpuasa pada Hari Arafah
Puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau hari Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang.” (HR. Muslim). Amalan ini sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
3. Memperbanyak Dzikir
Pada bulan Dzulhijjah, memperbanyak dzikir seperti takbir, tahlil, tasbih, dan istighfar sangat dianjurkan. Allah SWT berfirman:
“Maka, apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.” (QS. An-Nisa'[4]: 103). Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk memperbanyak dzikir di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
4. Melaksanakan Ibadah Haji
Bagi yang memiliki kemampuan, menunaikan ibadah haji merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Haji adalah rukun Islam kelima dan wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Rasulullah SAW bersabda:
“Umrah ke umrah adalah penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Melaksanakan Shalat Idul Adha
Shalat Idul Adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Shalat ini merupakan salah satu bentuk syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Rasulullah SAW pernah keluar pada Hari Raya Idul Adha atau Idul Fitri, lalu beliau mengerjakan shalat Id dua rakaat, namun beliau tidak mengerjakan shalat qabliyah maupun ba’diyah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Berkurban
Berkurban adalah salah satu amalan yang disyariatkan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan hari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Amalan ini merupakan bentuk ketakwaan kepada Allah SWT dan mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang ikhlas berkurban untuk Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa menyembelih hewan kurban setelah shalat, maka sungguh telah sempurna penyembelihannya. Ia telah cocok dengan sunnah kaum Muslimin.” (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Memperbanyak Amalan Shalih
Selain amalan-amalan yang telah disebutkan, memperbanyak amal shalih seperti shalat sunnah, sedekah, dan membaca Al-Qur’an juga sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa shalat Subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir hingga terbit matahari, setelah itu ia shalat dua rakaat, maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah.” (HR. Tirmidzi).
Demikian beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Dzulhijjah. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan melimpahkan keberkahan-Nya.
Wallahu a’lam bishawab.